Kenali 4 Jenis-Jenis Usaha Koperasi yang Ada di Indonesia

22 Mei 2023

Ada berbagai jenis-jenis usaha koperasi di Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Perkoperasian Pasal 1, koperasi merupakan badan yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Koperasi sendiri telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat sebagai lembaga yang mengatur keuangan simpan pinjam. 

Kenali 4 Jenis-Jenis Usaha Koperasi yang Ada di Indonesia

Koperasi sendiri didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi untuk mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Usaha koperasi umumnya diadakan dengan tujuan untuk kepentingan bersama. Istilah ini dikenal juga dengan istilah usaha organisasi ekonomi. Tujuan lain dari usaha koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian untuk seluruh masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, jenis jenis usaha koperasi dibagi menjadi beberapa jenis dan kelompok.

Dalam pelaksanaannya, ada berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh sebuah badan koperasi. Oleh karena itu, koperasi dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda dengan berbagai aktivitas yang dilakukannya. 

Pada artikel kali ini, kami akan membahas seputar jenis-jenis usaha koperasi yang ada di Indonesia dan apa saja bentuk aktivitas yang dilakukan oleh tiap jenis-jenis koperasi yang ada. 

Jenis-Jenis Usaha Koperasi

Usaha koperasi sendiri dibagi berdasarkan beberapa hal, antara lain berdasarkan usaha, berdasarkan fungsinya, berdasarkan status anggotanya, dan berdasarkan tingkatannya.

Jenis Koperasi berdasarkan Usaha

Jenis-Jenis Usaha Koperasi

Berdasarkan usaha yang dilaksanakannya, koperasi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu: 

1. Koperasi Usaha Produksi

Koperasi usaha produksi adalah koperasi yang berusaha dalam proses pengadaan barang produksi atau usaha yang bergerak di bidang produk. Koperasi usaha produksi kemudian dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis produk atau jasa yang diproduksi. Jenis koperasi usaha yang satu ini menjual barang produksi anggotanya, misalnya koperasi pertanian buah menjual buah, koperasi peternak sapi perah menjual susu, koperasi pertanian jagung menjual jagung, dan masih banyak contoh lainnya. 

Para produsen bisa memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih murah dengan bergabung di dalam koperasi ini, serta menjual hasil produksinya dengan harga layak. Umumnya, koperasi usaha produksi memiliki 6 orang atau lebih anggota atau karyawan. 

2. Koperasi Konsumen

Usaha koperasi yang bergerak di bidang penyediaan produk kebutuhan masyarakat adalah usaha yang dilakukan oleh koperasi konsumen. Koperasi ini dibentuk untuk konsumen barang dan jasa, dimana biasanya koperasi konsumen menjual berbagai kebutuhan harian, seperti kelontong atau alat tulis. Hal ini membuat koperasi konsumen secara sekilas tampak seperti toko biasa. 

Perbedaan antara koperasi konsumen dan toko biasa adalah adanya keuntungan yang diperoleh dari penjualan akan dibagikan kepada anggota koperasi. Selain itu, barang-barang yang dijual di koperasi konsumen umumnya dibeli oleh anggota koperasi tersebut, sehingga harga barangnya cenderung lebih murah dari toko biasa. 

Di samping menjual barang, ada juga koperasi konsumen yang menjual jasa, yaitu koperasi jasa. Koperasi jasa menyediakan kegiatan jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Contoh koperasi jasa adalah koperasi jasa asuransi dan koperasi jasa angkutan. 

3. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam (KSP) adalah koperasi yang memberikan pinjaman kepada anggotanya, yang memiliki sifat usaha yang mirip dengan perusahaan perbankan. KSP dikenal juga dengan sebutan koperasi kredit. 

Tujuan dari dibentuknya koperasi simpan pinjam adalah untuk membantu anggota koperasi yang membutuhkan uang dalam jangka pendek dengan syarat yang mudah dan bunga yang rendah. Uang yang dipinjamkan pada nasabah adalah dana yang dikumpulkan bersama-sama dari seluruh anggota koperasi. 

Bila dilihat dari aktivitas yang dilakukan, koperasi simpan pinjam mungkin terlihat memiliki cara kerja yang sama dengan bank pada umumnya. Adapun perbedaan antara koperasi simpan pinjam dan bank konvensional, antara lain: 

  • Suku bunga koperasi simpan pinjam lebih ringan daripada bank konvensional
  • Sistem pembayaran dapat dilakukan secara angsuran sesuai perjanjian
  • Hasil bunga yang diperoleh dari pinjaman akan digunakan bersama atau sistem bagi hasil, sehingga keduanya bisa saling menguntungkan

Baca juga: 4 Manfaat Koperasi Simpan Pinjam Bagi Anggota dan Masyarakat

4. Koperasi Serba Usaha

Selain koperasi-koperasi yang hanya menjual atau hanya memberikan pinjaman, ada juga jenis koperasi yang menyediakan beberapa layanan sekaligus. Jenis koperasi ini bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) yang tidak hanya menjual barang kebutuhan produsen dan konsumen, tetapi juga menyediakan jasa simpan pinjam. 

Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsinya

Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsinya

Jika dibagi berdasarkan fungsinya, ada 3 jenis koperasi, yaitu:

1. Koperasi Konsumen

Sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, koperasi konsumen adalah koperasi penyedia barang kebutuhan bagi anggota yang keuntungannya akan dibagikan dalam anggota koperasi. 

2. Koperasi Jasa

Selain koperasi konsumen, ada juga koperasi jasa yang kegiatannya berupa aktivitas pelayanan jasa bagi anggota yang membutuhkan. Beberapa contoh koperasi jasa antara lain jasa asuransi, simpan pinjam, jasa angkutan, dan masih banyak lagi. 

3. Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi dengan bentuk usaha menciptakan barang-barang tertentu untuk dijual kepada anggotanya. Barang yang dibeli di koperasi ini kemudian akan dijual dan dipasarkan kembali oleh para anggota koperasi. 

Jenis Koperasi Berdasarkan Status Anggota

Jenis Koperasi Berdasarkan Status Anggota

Berdasarkan status anggotanya, koperasi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut. 

1. Koperasi Pegawai Negeri

Sesuai dengan namanya, koperasi pegawai negeri atau KPN adalah jenis koperasi yang anggotanya berasal dari pegawai negeri. Saat ini, KPN dikenal dengan sebutan KPRI atau Koperasi Pegawai Republik Indonesia. 

Tujuan dari koperasi pegawai negeri adalah untuk mensejahterakan dan meningkatkan ekonomi bagi seluruh anggota. Koperasi khusus untuk pegawai negeri ini biasanya dibentuk di dalam instansi pemerintah daerah. 

2. Koperasi Pasar

Koperasi pasar atau disebut juga sebagai koppas merupakan koperasi yang keanggotaannya terdiri dari pedagang-pedagang pasar. Bentuk dari koperasi pasar adalah koperasi simpan pinjam yang tugasnya melayani atau menyediakan modal untuk pedagang. Dengan keberadaan koperasi pasar, pedagang dapat mengurangi kerugian yang mungkin diakibatkan oleh rentenir. 

3. Koperasi Unit Desa

Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang anggotanya berasal dari masyarakat yang tinggal di satu desa yang sama. Koperasi Unit Desa lebih umum dikenal sebagai KUD. KUD sendiri memiliki aktivitas yang bergerak di bidang ekonomi pedesaan, misalnya pertanian, perikanan, pembudidayaan, dan sebagainya. 

4. Koperasi Sekolah

Koperasi juga dapat ditemukan di lembaga pendidikan, seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Koperasi di sekolah dikenal sebagai koperasi sekolah. Koperasi sekolah sendiri keanggotaannya terdiri dari seluruh anggota warga sekolah, antara lain guru, staf karyawan, siswa-siswa, dan lain-lain. 

Umumnya, jenis koperasi sekolah memiliki aktivitas yang masih berkaitan dengan koperasi serba usaha. Contoh aktivitas yang dilakukan oleh koperasi sekolah adalah memperjualbelikan alat tulis atau barang sekolah lainnya. 

5. Koperasi Pondok Pesantren

Kopontren atau koperasi pondok pesantren adalah jenis lain dari koperasi berdasarkan status anggotanya. Jenis koperasi ini dikelola oleh beberapa orang, antara lain pengurus pesantren, para santri, staf pengajar, dan warga pesantren lainnya. Kegiatan dari koperasi tersebut terdiri dari melayani kebutuhan seluruh santri, seperti buku, alat tulis kantor, kitab-kitab, serta pakaian-pakaian muslim. 

Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkatan 

Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkatan 

Koperasi juga dibagi menjadi dua macam berdasarkan tingkatannya, antara lain koperasi primer dan koperasi sekunder. 

1. Koperasi Primer

Koperasi primer merupakan jenis koperasi dengan jumlah anggota atau pegawainya kurang lebih 15 hingga 20 orang. Setiap perseorangan anggota koperasi primer harus memiliki tujuan yang sama dan memenuhi syarat anggaran dasar. 

2. Koperasi Sekunder

Sedangkan koperasi sekunder merupakan suatu koperasi yang keanggotaannya terdiri dari beberapa badan koperasi primer dengan layanan cakupan daerah kerja yang memang lebih luas dibanding koperasi primer. Koperasi-koperasi yang tercakup dalam satu koperasi sekunder yang sama harus tetap memiliki tujuan dan kepentingan yang sama agar hasil usaha yang dilakukan dapat menjadi lebih efisien. 

Koperasi sekunder diklasifikasikan lagi menjadi tiga jenis, antara lain: 

  • Koperasi Pusat

Koperasi sekunder dengan anggota 5 koperasi primer. 

  • Koperasi Gabungan

Koperasi sekunder dengan anggota 3 koperasi pusat.

  • Koperasi Induk

Koperasi sekunder dengan anggota 3 koperasi gabungan. 

3. Koperasi Tersier

Koperasi tersier merupakan koperasi yang beranggotakan koperasi-koperasi sekunder yang berkedudukan di ibukota negara. Koperasi tersier disebut juga induk koperasi. 

Baca juga: Mau Bergabung ke Koperasi? Pahami Kewajiban Anggota Koperasi

Manajemen Koperasi Lebih Mudah dengan Invelli

Meskipun terlihat sederhana, kenyataannya ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam operasi suatu koperasi. Manajemen koperasi harus dapat dilakukan dengan baik karena ada banyak sekali hal yang dibutuhkan koperasi untuk dapat mencapai tujuannya. Untungnya, perkembangan teknologi modern membawa dampak baik bagi koperasi. 

Ingin mulai menggunakan aplikasi koperasi digital modern? Invelli adalah solusi terbaik bagi Anda. Invelli merupakan perusahaan yang berfokus pada pembangunan teknologi bagi sektor finansial, salah satunya adalah koperasi. Kelola koperasi Anda dengan lebih mudah dengan bantuan aplikasi manajemen koperasi yang disediakan oleh Invelli. 

Sebagai penyedia jasa pengelolaan koperasi, Invelli memiliki produk bernama Microsys yang bertujuan untuk membantu Anda dalam mengelola segala proses bisnis yang terjadi di koperasi.

Tertarik menggunakan layanan Microsys? Kunjungi website kami untuk mempelajari lebih lanjut. Klik di sini!

DAFTAR SEKARANG GRATIS
Hubungi Sales Representative kami untuk mendapatkan bantuan tentang produk Invelli:
Steffy (area Bali)
(+62)811 1248 907