Sebagai salah satu lembaga keuangan yang sudah lama berada di Indonesia, koperasi bukanlah suatu hal yang asing bagi warga Indonesia. Menurut UU No 17 Tahun 2012, koperasi merupakan salah satu badan usaha yang pro rakyat yang menerapkan prinsip kekeluargaan dan gotong royong.
Dalam menjalankan usahanya, koperasi memiliki berbagai bentuk, salah satunya yang paling penting adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi Simpan Pinjam atau KSP merupakan salah satu bentuk usaha koperasi yang merupakan salah satu bentuk ekonomi kerakyatan yang penting di Indonesia. Sistem operasi dari KSP sendiri mungkin menyerupai sistem perbankan umum, namun KSP memiliki banyak fungsi yang memberikan manfaat koperasi simpan pinjam bagi anggotanya dan masyarakat.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas apa itu koperasi simpan pinjam beserta fungsi dan manfaatnya bagi anggotanya.
Key Takeaways:
Sejak tahun 1844, koperasi simpan pinjam sudah ditemukan di Inggris. Pada tahun 1986, koperasi simpan pinjam dikenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wraatmadja. Koperasi simpan pinjam sendiri dinilai cocok untuk menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia dalam usahanya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Koperasi simpan pinjam, atau sering disebut KSP atau Kospin Jasa, merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan selain bank. Definisi koperasi simpan pinjam dan contohnya dimuat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro. Koperasi simpan pinjam juga diatur oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. UU Nomor 17 sendiri menggantikan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoerasian.
Definisi dari koperasi simpan pinjam adalah sebuah lembaga keuangan mikro yang memberikan pinjaman modal kepada para anggotanya. Meskipun termasuk dalam lembaga keuangan dan memiliki beberapa kemiripan dengan bank, koperasi simpan pinjam tidak bisa disamakan dengan bank. Berbeda dengan bank, koperasi dikelola secara mandiri dan demokratis.
Koperasi simpan pinjam umumnya memiliki empat bidang usaha, antara lain pengumpulan dana yang berbentuk simpanan ataupun tabungan, pemberian bentuk pinjaman, tambahan modal usaha, dan pelayanan pembelian. Selain itu, koperasi simpan pinjam juga memperoleh dana dari skema dana cadangan dari hasil usaha (SHU), modal pinjaman dari pengurus koperasi, dan hibah. Modal koperasi simpan pinjam sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dana cadangan, modal pinjaman, dan hibah atau donasi.
Prinsip utama dari operasi usaha koperasi simpan pinjam adalah kekeluargaan dan gotong royong. Namun, berdasarkan aturan OJK, koperasi simpan pinjam hanya boleh melayani kredit untuk para anggotanya sendiri dan tidak diperkenankan untuk memberikan pinjaman ke luar anggota.
Baca juga: Sistem Koperasi di Indonesia Yang Harus Anda Kenali
Seperti yang telah dijelaskan diatas, koperasi simpan pinjam memiliki dua sumber utama untuk dana modal operasi koperasi, yaitu simpanan anggota koperasi dan modal pinjaman.
Simpanan anggota koperasi terdiri dari 3 jenis yang berbeda, yaitu:
Ada beberapa modal pinjaman yang dapat dimiliki sebuah koperasi, antara lain:
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat Anda terima dengan menjadi anggota koperasi simpan pinjam.
Salah satu manfaat utama dari koperasi simpan pinjam adalah sebagai sumber modal untuk para anggotanya. Sebagai pemberi modal usaha, koperasi simpan pinjam memberikan anggota beberapa keunggulan dalam mengajukan pinjaman.
Pengajuan pinjaman modal untuk usaha yang dilakukan ke koperasi simpan pinjam lebih sederhana bila dibandingkan dengan proses pengajuan pada perbankan umum. Selain itu, modal yang diberikan oleh KSP juga berlaku bagi usaha yang baru saja mulai beroperasi atau usaha mikro. Keuntungan-keuntungan ini membuat koperasi simpan pinjam memiliki manfaat yang sangat besar untuk permodalan UMKM di Indonesia.
Sama halnya dengan bank, untuk mengajukan permintaan pinjaman ke koperasi simpan pinjam, Anda harus menyiapkan beberapa dokumen dan mengisi beberapa formulir. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena proses pengajuan pinjaman dana kepada koperasi simpan pinjam lebih mudah daripada pengajuan ke bank.
Anda bisa mulai proses pengajuan dengan menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan, antara lain fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, fotokopi rekening listrik, slip gaji, dan bukti pembayaran PBB. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengajukan proposal tujuan untuk melengkapi pengajuan dana pinjaman. Proposal tujuan ini harus memuat alasan Anda meminjam dana kredit kepada koperasi simpan pinjam.
Jika proses ini sudah selesai Anda lakukan, pengurus koperasi akan mempertimbangkan proposal yang telah dikirimkan. Pencairan modal pinjaman dan lama pengembalian pinjaman akan diatur dalam kesepakatan bersama setelah proposal yang Anda ajukan diterima oleh pengurus koperasi.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, koperasi simpan pinjam dapat menyalurkan dana kredit bagi anggotanya yang membutuhkan. Dana kredit yang diberikan ini kemudian akan dipergunakan oleh anggota untuk kegiatan usaha yang produktif. Hal ini kemudian membantu meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat, yang kemudian dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial.
Baca juga: Penting Untuk Ekonomi Rakyat, Ini Cara Memajukan Koperasi!
Apakah Anda tahu bahwa selain bank, Anda juga dapat menyimpan uang di koperasi? Koperasi adalah salah satu pilihan lain sebagai tempat penyimpanan uang di samping bank. Meskipun mungkin terdengar kuno, tetapi Anda dapat menerima beberapa keuntungan dengan menyimpan uang di koperasi.
Dengan menyimpan uang Anda di koperasi, Anda akan memiliki bunga deposito yang lebih tinggi daripada menyimpan uang di bank. Selain itu, besar pajak bunga simpanan koperasi juga cenderung lebih kecil daripada bank. Keuntungan-keuntungan ini tidak dapat Anda temukan dengan menyimpan uang di bank, dan pastinya akan membuat Anda mempertimbangkan penyimpanan uang di koperasi.
Untuk menjadi anggota KSP, ada proses pendaftaran yang perlu dilalui oleh calon anggota KSP. Calon anggota KSP akan diminta untuk mengisi formulir dan melengkapi beberapa dokumen persyaratan. Dokumen-dokumen yang disyaratkan, antara lain:
Setiap dokumen ini disyaratkan dengan alasan yang berbeda-beda. Fotokopi KTP dibutuhkan untuk bukti identitas diri dari calon anggota KSP. Fotokopi KK dibutuhkan sebagai bukti alamat. Sedangkan slip gaji dibutuhkan untuk memastikan calon anggota memiliki penghasilan tetap dan fotokopi pembayaran PBB dan rekening listrik digunakan untuk mengetahui keteraturan keuangan calon anggota.
Selain memberikan bantuan bagi anggotanya, koperasi simpan pinjam juga memberikan pelayanan bagi non-anggota. Manfaat ini dapat diterima dengan syarat status pihak peminjam adalah calon anggota dalam koperasi tersebut.
Setelah mengetahui manfaat-manfaat yang diberikan koperasi simpan pinjam bagi anggotanya, Anda pasti tertarik untuk bergabung menjadi anggota koperasi simpan pinjam. Apalagi kini perkembangan teknologi juga mempermudah kegiatan usaha, salah satunya untuk koperasi.
Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang dibawahi oleh hukum, sebuah koperasi harus dapat dikelola dengan baik. Namun pada kenyataannya, pengelolaan atau manajemen koperasi tidaklah mudah. Untuk menjawab kebutuhan koperasi akan sistem pengelolaan yang lebih mudah, Invelli menyediakan solusi bagi koperasi melalui aplikasi Microsys.
Microsys adalah aplikasi koperasi dengan fitur lengkap dan menarik. Aplikasi yang diciptakan Invelli ini memfasilitasi 4 modul bagi koperasi, antara lain tabungan dan deposito, pinjaman, accounting, serta pelaporan BI dan OJK. Aplikasi Microsys sendiri memiliki keunggulan dimana aplikasi ini dapat dikustomisasi dan operasi aplikasi yang mudah, sehingga dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengelola koperasi.
Jadi tunggu apa lagi? Permudah pengelolaan koperasi bersama Invelli melalui aplikasi Microsys. Anda dapat mengunjungi website kami untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Microsys, serta kemudahan-kemudahan lain yang dapat kami tawarkan untuk koperasi Anda.